Diminta Melepas Hijab Demi Keamanan
Assalamualaikum...
Desa Bukchon Hanok, salah satu desa tradisional di tengah-tengah kota modern Seoul. |
"Kamu nyaman memakai hijab?"
"Iya, saya nyaman. Memangnya kenapa?"
"Mungkin sebaiknya kamu tidak pakai hijab saat jalan-jalan sendirian. Kemarin saya baca di koran ada orang yang memarahi orang berhijab."
***
Bulan Februari lalu saya pergi ke Korea saat sentimen tentang Islam lagi-lagi sedang naik daun karena pemberitaan siapa lagi kalau bukan ISIS (Makasih loh ya, SIS(ta)). Meski Korea adalah negara yang masyarakatnya kebanyakan tidak paham bahkan tidak sadar
tentang Islam, saya cukup kaget mengetahui bahwa pemberitaan ISIS mempengaruhi perasaan was-was sedikit (ingat, hanya sedikit!) masyarkat Korea terhadap Islam.
Lalu apakah saya tersinggung karena diminta melepas hijab? Tidak. Saya
malah berterimakasih karena ini berarti host memperhatikan keamanan saya
di negara mereka dan ingin saya menghabiskan waktu sebaik mungkin
selama disana. Meski demikian saya paham bahwa saya memiliki
pilihan untuk tetap memakai hijab dan menjelaskannya kepada host. Sempat sebenarnya terpikir akan terpaksa melepas hijab hanya jika terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan. Namun Alhamdulillah, Allah masih
memberikan ijin mengenakan hijab bahkan sampai saya pulang. Yay!
Saat di Korea saya memang lebih sering jalan-jalan sendirian ketimbang ditemani host dan teman kantor, mengingat mereka sibuk bekerja (orang Korea kalo udah kerja gabisa diganggu gugat!). Apakah sempat terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan seperti yang dikhawatirkan host?
Tidak.
Justru hijab membantu utamnya dalam hal makanan. Pemilik restoran dan teman kantor tahu bahwa Muslim tidak mengkonsumsi babi dan alkohol sehingga mereka selalu memberikan informasi atau tidak memberikan makanan dan minuman yang mengandung babi dan alkohol. Saya juga bisa mengenali sesama Muslim karena hijab. Sempat saya bertemu beberapa Muslimah dan saking senangnya akhirnya melihat orang berhijab lain, saya hanya bisa tersenyum sampai lupa ucap salam hahaha.
Hijab juga membantu saya dikenali sebagai turis dari Indonesia (disamping karena warna kulit yang emang beda warna haha). Seorang pegawai kafe sempat mengajak bicara dalam Bahasa Indonesia karena dulu dia pernah sekolah di Indonesia. Saya juga sempat berkenalan dengan orang Korea yang tiba-tiba menghampiri dan mencoba mempraktekkan bahasa Indonesia di tengah-tengah keramaian Myeong-dong karena dia tertarik pindah ke Indonesia. Sempat juga saat di Insa-dong terpaksa beli permen rambut nenek karena sungkan dengan mas-masnya yang langsung menunjukkan cara membuat permen rambut nenek dalam Bahasa Indonesia saat tahu saya dari Indonesia (meski awalnya dikira orang Malaysia).
Saya belajar bahwa pemberitaan tentang ISIS mungkin mempengaruhi pandangan negatif sedikit orang tentang Islam. Namun ternyata di luar sana masih ada lebih banyak orang yang berpikiran terbuka tentang Islam dan tidak terpengaruh oleh pemberitaan media negatif tentang Islam.
Alright, demikian posting kali ini... semoga bermanfaat yesss :D
Wassalam
8 comments
Kayaknya orang korea emang gak terlalu "ngurusin" ya kalo masalah agama. Yang sensi itu biasanya bule2.. Hihi
ReplyDeleteIya mereka emang cenderung cuek..Hoho bule2 juga sebenernya ga banyak.. Cuman sayangnya kebanyakan yang disorot orang2 yg kebetulan sensi.. Hiks
DeleteWah, seneng dengernya km ga kenapa2 meski memutuskan utk tetap pakai hijab. Aku br dengar yg seperti ini, soalnya berdasarkan pengamatanku org Korea rata2 tidak tahu soal Islam, jd biasanya mereka tak acuh. Kl pun ada interaksi biasanya krn mereka penasaran dgn hijab, bkn utk mendiskriminasi pemakainya.
ReplyDeleteMakasih mbak :D iya temenku juga waktu kesana ditanyai karna penasaran... Mungkin cuma satu dua orang yg mendiskriminasi, itu pun karna ga sepenuhnya paham.. Alhamdulillah lebih banyak dapet pengalaman positifnya :D
DeleteSaya hampir tiap bulan ke Korea alhamdulillah aman2 saja dgn jilbab
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak :D
DeleteAlhamdulilah masih aman ya Mbak menggunakan hijab disana ^^
ReplyDeleteIya mbak alhamdulillah aman2 saja :D
ReplyDelete